Rabu, 07 Januari 2009

Pulang Ke Hatimu

pulang kehatimu.
di desa atau di kota sama saja.
yang penting aku berada di hatimu, membekas.
bisakah?

aku membusuk dengan rasa yang terlalu dalam.
dalam, hingga menusuk perut bumi.
sampai ke magma, tapi tak pernah mau meletus.
pernah suatu kali akan meletus,
tapi jantung ini tak terhitung lagi detaknya sudah berapa ribu kali per menitnya.
gagal!

yang tinggal,
aku tersungkur di dasar stanza tak kan akan pernah pulang ke hatimu
karena hatimu tidak melahirkan aku sebagai anak rantaumu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar