Rabu, 07 Januari 2009

Damn! Ini sama saja dengan surat cinta!

Maaf aku miliki niat menyesatkanmu dengan perasaan bersalah.

Aku tak mau menyesal sampai aku tak berumur lagi.

Yang pertama dan yang terakhir kalinya aku begini.

Hanya baca, tak perlu ada komentar atau balasan.

Tak perlu menjadi tak biasa.

Ini memang emansipasi, tapi bagiku suatu petisi.

Rendahnya aku dengan tidak menjadi diri sendiri,

rendahnya aku dengan kata yang kujilat setelah kumuntahkan.

Damn! Ini sama saja dengan surat cinta!

Di peradaban orangorang biadab aku melakukan hal yang nista (karena ini surat cinta!).

Intinya: aku cinta padamu!

Aku tak pernah mengenalmu lebih dalam,

tapi aku ingin lebih dalam menikmati rasa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar